Kamis, 30 Mei 2013

Pernah Ada Masa Itu, Dimana Dunia Hanya Milik Kita Saja.


Hari ini saya mulai dengan rutinitas yang sama. Nonton anime semalaman hingga ketiduran, dan bangun dengan kepala pusing. Alarm yang meraung-raung menuntut perhatian saya, seperti biasanya, saya dengan setengah sadar menekan tombol snooze dan melanjutkan mimpi kembali. Hari ini mungkin sudah 3 kali tombol snozee itu saya tekan. Alhasil saya bangun 30 menit lebih lambat dari target semula.

Sempoyongan ke kamar mandi, shalat subuh dan berkemas ke sekolah. Berdandan alakadarnya. Saya mulai jarang makan pagi, apalagi kebiasaan saya yang sering me “snooze” alarm membuat saya harus buru-buru berangkat agar tidak ketinggalan angkot. 

Jam sudah menunjukkan pukul 7 lewat , dan saya sudah dipastikan telat (lagi) datang ke sekolah. Saya jalan setengah berlari berharap tidak ada batu yang tiba-tiba muncul di hadapan saya yang mengakibatkan saya terjerembab dengan cantiknya.. haha

Musik pengiring senam sudah terdengan dari kejauhan, lalu saya mamasang tampang tak bersalah. Memasuki gerbang dengan mngendap-endap. Mudah-mudah an saya menjadi sosok “invisible”. Dan HUAlla.. si kecil arik memergoki saya..

“Ibuk kok telat buk?” mata bulat itu seolah mengintrogasi saya yang tertangkap basah ini.

Tidak mungkin saya menjelaskan kronologi kenapa saya telat kepada makhluk imut itu. Saya hanya melempar senyum dan berlalu dengan cepat. Untungnya saya masih sempat mengawasi anak-anak senam pagi. Saya mengamati mereka. mengagumi senyuman dan tatapan tanpa dosa itu. Pipi tembem mereka bergoyang-goyang dengan lucunya. Anak-anak memang selalu menakjubkan. Entah mengapa ada perasaan bahagia ketika melihat mereka tertawa tentang hal-hal yang aneh dan menguping pembicaraan mereka yang absurd. 

Saya jadi ingat, dulu saya pernah sekecil itu. Mengalami masa-masa kecil yang indah. Saya jadi kangen teman-teman masa kecil saya. Dari dulu saya mempunyai imajinasi yang liar. Saya sering mempengaruhi
 teman-teman saya untuk bermain sesuai dengan imajinasi saya. Kadang saya berimajinasi menjadi peri, dan membagi peran untuk teman-teman saya. Ada yang menjadi penjahat, peri, dan anak-anak peri. Tentu saja saya harus menjadi perinya hahaha. Pernah juga saya berimajinasi memiliki kekuatan super. Saya mengajak teman-teman ke semak-semak yang rimbun, lalu saya mengklaim bahwa semak itu adalah markas rahasia kami. Saya melakukan ritual dengan membagi kekuatan super saya kepada teman-teman. Setelah transfer energi selesai, kami akan berlari-larian seolah-olah kami sedang terbang. Kami tertawa, entah apa yang kami tertawakan saat itu, yang jelas kami senang. Kami bebas, saat berlarian dengan kencang itu saya benar-benar merasa seperti terbang. Ameijing sekali.

Setelah letih berlarian biasanya kami akan duduk di halaman rumah. Memandangi langit sore yang kemerahan. Menerka-nerka bentuk-bentuk awan yang bergelantungan di langit. Kadang-kadang saya melihat awan berbentuk ikan paus yang besar, terkadang berbentuk monster dengan ekor seperti ayam, kadang saya pernah melihat awan menyerupai dinosaurus. Pernah suatu kali saya melihat awan menyerupai  manusia bertelinga kelinci yang mempunyai 6 kaki, tapi mereka tidak melihat hal sama. Mereka malah bilang kalau itu seperti gulali yang ditumpuk-tumpuk. Lalu mereka menertawakan saya. Saya ikut tertawa, terbahak-bahak sampai perut kami sakit. 

Saat azan magrib berkumandang, itu pertanda kami harus berpisah. Saya akan menantikan esok hari untuk bisa melanjutkan permainan kami kembali. Menjadi superhero, bidadari, putri, pegawai bank, guru, penyanyi, model, pembalap, dan apa pun yang kami mau.
Saya tidak ingin kehilangan memori itu, masa-masa yang indah. Masa dimana hanya ada tawa, kebebasan dan kebahagiaan. dimana dunia ini hanya milik kita saja. 


We live in a wonderful world that is full of beauty, charm and adventure. There is no end to the adventures that we can have if only we seek them with our eyes open.
Jawahrlal Nehru

2 komentar:

  1. Halo, salam kenal...
    Selamat datang di dunia blogging :D
    Semoga karya2nya terus bertambah lagi ^_^

    BalasHapus
  2. denger obrolan absurd anak-anak memang menyenangkan :)

    BalasHapus

 

Corat coret San9 primadona Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei | web hosting